CARAPANDANG - Para sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina Hamas diperkirakan akan mulai dibebaskan pada Senin mendatang setelah Kabinet Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata Gaza yang diusulkan AS, kata seorang pejabat Gedung Putih.
“Kesepakatan ini akan diajukan ke Kabinet Israel besok (Kamis). Setelah disetujui, Israel harus mundur ke garis batas, yang seharusnya selesai dalam waktu kurang dari 24 jam,” kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim kepada Anadolu.
"Kemudian, hitungan 72 jam dimulai, dan Hamas akan berusaha membebaskan lebih awal jika memungkinkan. Menurut penilaian kami, para sandera akan mulai dibebaskan pada Senin," lanjut pejabat anonim itu.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan pada Rabu bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza yang diusulkan AS.
“SEMUA sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju Perdamaian yang Kuat, Bertahan Lama, dan Abadi,” kata Trump di platform Truth Social.
Trump menambahkan pula bahwa semua pihak akan “diperlakukan secara adil.”
Presiden AS juga menyatakan bahwa ia mungkin akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah akhir pekan ini.
Rencana 20 poin yang pertama kali diumumkan pada 29 September ini mencakup pembebasan semua sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina, gencatan senjata, pelucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali Gaza.