CARAPANDANG.COM, DAMASKUS -- Bentrokan sengit terjadi pada Rabu (8/10) malam waktu setempat di Provinsi Sweida di Suriah selatan antara pasukan militer Suriah, yang didukung oleh pasukan sekutunya, dan "Garda Nasional", pasukan paramiliter Druze yang dibentuk di Sweida, seperti disampaikan sumber-sumber dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

   Pertempuran tersebut berpusat di bagian utara dan barat laut Kota Sweida, dengan kedua belah pihak menggunakan senjata otomatis berat dan menengah serta senapan mesin berat 23mm, menurut kantor informasi itu.

   Sejauh ini, belum ada informasi yang terverifikasi mengenai korban dari kedua belah pihak. Wilayah itu masih dalam keadaan siaga tinggi di tengah kekhawatiran bentrokan dapat meluas.

   "Garda Nasional" tersebut sejajar dengan kepemimpinan setempat Druze dan sebelumnya telah bentrok dengan pasukan pemerintah Suriah saat krisis Sweida yang lebih luas.

   Sweida, sebuah provinsi yang didominasi oleh komunitas Druze, telah dilanda krisis kemanusiaan yang parah sejak pertengahan Juli lalu, menyusul bentrokan sektarian yang mematikan dan serangan Israel yang mengguncang wilayah itu serta menghambat pasokan kebutuhan pokok.

   Pada 19 Juli, otoritas kepresidenan Suriah mengumumkan gencatan senjata dan mulai mengerahkan pasukan keamanan dalam negeri di Sweida untuk memulihkan ketertiban.