CARAPANDANG - Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan Israel dan Hamas untuk sepenuhnya mematuhi rencana perdamaian yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Seruan itu disampaikan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan kedua pihak, Rabu (8/10/2025) malam, dilansir dariUN News.
Dalam pengumumannya, Trump mengatakan Hamas telah sepakat untuk segera membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza. Sementara itu, Israel juga menyetujui penarikan bertahap pasukan daratnya ke garis yang telah disepakati bersama.
Hamas mengonfirmasi kesepakatan tersebut dan meminta komunitas internasional untuk memastikan agar Israel tidak melanggarnya. Guterres menyambut baik kesepakatan ini sebagai langkah menuju perdamaian dan pembebasan sandera di Gaza.
Ia juga menilai bahwa kesepakatan tersebut merupakan hasil dari proposal yang diajukan oleh Presiden Donald Trump. Guterres memuji peran diplomatik Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki yang berhasil menengahi terobosan diplomatik yang sangat dibutuhkan.
Guterres juga menegaskan agar semua pihak mematuhi seluruh ketentuan kesepakatan secara penuh. Termasuk di dalamnya adalah pembebasan sandera yang telah ditahan selama lebih dari dua tahun di Gaza secara bermartabat.