CARAPANDANG - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan, otoritas Israel telah mengizinkan ratusan truk membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Bantuan tersebut mencakup pasokan makanan, kesehatan, gizi, serta perlengkapan tempat tinggal dengan total mencapai 170.000 metrik ton.
Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan, bantuan ini telah disiapkan dan berada di kawasan regional. Bantuan tersebut mencakup wilayah Israel, Tepi Barat, Yordania, Mesir, dan Siprus, dilansir dari Xinhua, Jumat (10/10/2025).
PBB meminta agar seluruh jalur perlintasan menuju Gaza dibuka tanpa hambatan demi memastikan kelancaran distribusi bantuan. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyiapkan rencana tanggapan awal untuk 60 hari pertama gencatan senjata.
Fokus utama rencana ini adalah memulihkan distribusi berbasis komunitas dan rumah tangga sebagai cara paling efektif menjangkau masyarakat paling rentan. OCHA berencana meningkatkan dukungan terhadap produksi pangan lokal serta pemeriksaan dan pengobatan gizi buruk.
OCHA juga akan memulihkan layanan kesehatan penting dan melakukan perbaikan besar-besaran pada jaringan air bersih yang rusak. Selain itu, penyediaan tempat tinggal darurat bagi warga yang kehilangan rumah akibat perang menjadi bagian dari agenda utama.