Pada Februari 2025, FAM semakin gencar memberikan isyarat akan adanya "pengumuman besar", membangun ekspektasi publik terhadap gelombang baru pemain naturalisasi. Namun, hal ini sedikit kontradiktif dengan pernyataan Kementerian Olahraga pada Maret yang menegaskan bahwa program naturalisasi di tingkat nasional secara resmi masih dihentikan.
Titik nyala kontroversi terjadi pada Juni 2025. Secara mengejutkan, tujuh pemain baru mendapatkan izin bermain dari FIFA hanya beberapa jam sebelum laga krusial Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam. Proses yang super cepat ini menimbulkan kecurigaan besar dari media dan federasi sepakbola negara tetangga.
Dampak di lapangan pun instan. Para pemain baru ini, termasuk pencetak gol Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado, langsung menjadi starter dan membawa Malaysia menang telak 4-0 atas Vietnam. Hasil gemilang inilah yang justru semakin mengipasi api kecurigaan dan ketidakpuasan dari para rival di Asia Tenggara.
Menyusul kemenangan atas Vietnam, sorotan media regional, terutama dari Indonesia dan Vietnam, semakin tajam. Mereka mempertanyakan garis keturunan dan transparansi proses pendaftaran para pemain baru Malaysia. Namun, pada Juli 2025, FAM dengan percaya diri menepis semua tuduhan tersebut sebagai "tidak berdasar."