Makanan kaleng memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, yakni jenis kanker ketiga yang paling umum diidap masyarakat di Amerika Serikat yang menyerang usus besar.
Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi Medik FKUI dr. Ralph Girson Gunarsa, Sp.PD-KHOM mengatakan bahwa terapi pengobatan penyakit kanker kini minimal invasif dan bersifat personal.
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 19 Juni 2024 ini menunjukkan para petani memuat jeruk yang baru saja dipanen ke dalam sebuah truk di Desa Chenjiawan, Xietan, wilayah Zigui, Provinsi Hubei, China tengah. (Xinhua/Zheng Jiayu)
PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) mengenalkan dua produk terbaru hasil kolaborasi dengan mitra global BeiGene, yakni Etapidi (tislelizumab) dan Brukinsa (zanubrutinib).
Gejala umum seperti sakit tenggorokan pada musim flu biasanya tidak berbahaya, tetapi kalau berlangsung lama ada kemungkinan mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Para peneliti mengingatkan individu yang ingin membuat tato di bagian tubuhnya untuk mempertimbangkan kembali keputusannya, karena hasil penelitian baru menunjukkan bahwa menato tubuh berpeluang meningkatkan risiko kanker kulit dan kelenjar getah bening.
Camilan populer yang dikenal karena manfaat probiotik dan kesehatan usus menarik perhatian setelah para peneliti menemukan bahwa camilan tersebut dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Menurut siaran Medical Daily pada Kamis (7/11), studi yang didanai oleh World Cancer Research Fund menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik pada pagi dan sore hari dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 11 persen.
Studi tersebut memproyeksikan bahwa 18,5 juta orang akan meninggal dunia akibat kanker di seluruh dunia pada 2050, meningkat 89,7 persen dari 9,7 juta pada 2022.