“Kami berharap dengan adanya LAKAM ini, semangat Minangkabau kembali bangkit. Kepada pengurus LAKAM Payakumbuh yang baru dilantik, jadilah contoh bagi organisasi lain. Tunjukkan bahwa LAKAM mampu menjaga marwah adat dan memperkuat prinsip adat basandi sarak, sarak basandi Kitabullah,” pesan Wawako.
Acara pelantikan turut dihadiri Ketua DPP LAKAM Sumatera Barat Azwar Siri, unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan Kerapatan Adat Nagari (KAN), serta Bundo Kanduang dari berbagai kecamatan di Kota Payakumbuh.
Kehadiran para tokoh adat dan pemerintah menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam menjaga serta mengembangkan warisan budaya Minangkabau di tengah derasnya arus modernisasi.
“Adat itu tidak boleh hanya jadi simbol atau seremoni. Ia harus hidup dalam perilaku, dalam tutur, dan dalam keseharian masyarakat kita,” tambah Elzadaswarman.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, Kota Payakumbuh kembali meneguhkan diri sebagai kota beradat dan berbudaya, tempat di mana nilai-nilai Minangkabau terus tumbuh dan diwariskan lintas generasi.
(MC Kota Payakumbuh)