"Saya tidak percaya putra saya akan kembali setelah delapan tahun dipenjara," kata Um Mohammed Shahin, ibu salah satu tahanan yang dibebaskan, sambil berlinang air mata. "Kami telah menantikan momen ini begitu lama, meski Gaza telah dilanda perang dan kehancuran."
Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menggambarkan implementasi kesepakatan ini sebagai "tonggak penting dalam perjuangan para tahanan Palestina," seraya menekankan perlunya melanjutkan upaya untuk mencapai pembebasan penuh semua tahanan Palestina.
Sumber: Xinhua