Sebuah analisis dari FAO menunjukkan bahwa lebih dari 880.000 orang tinggal di daerah-daerah yang terdampak parah di 16 distrik, kata Farhan Haq, wakil juru bicara sekretaris jenderal PBB, dalam sebuah taklimat harian.
CARAPANDANG.COM, PBB -- Ratusan ribu orang terdampak oleh kekeringan parah di Somalia tengah dan utara, demikian disampaikan juru bicara (jubir) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (6/8).
Sebuah analisis dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menunjukkan bahwa lebih dari 880.000 orang tinggal di daerah-daerah yang terdampak parah di 16 distrik, kata Farhan Haq, wakil jubir sekretaris jenderal PBB, dalam sebuah taklimat harian.
Haq mengatakan sebuah evaluasi gabungan oleh badan-badan PBB dan mitra-mitranya sedang dilakukan di Puntland dan Somaliland guna menentukan kebutuhan-kebutuhan utama. Jubir sekjen PBB itu juga menambahkan bahwa laporan awal menunjukkan peningkatan kerawanan pangan, penyusutan akses untuk mendapatkan air dan padang rumput, serta gangguan besar pada mata pencaharian.
Badan-badan kemanusiaan PBB menyampaikan bahwa sumur-sumur air telah mengering dan lebih dari 160 sumur bor tidak lagi berfungsi. Petani ternak sedang bermigrasi bersama ternak mereka ke daerah lain untuk mencari air dan padang rumput.
Dana Kemanusiaan Somalia yang dikelola PBB sedang bersiap untuk mengalokasikan dana guna memenuhi kebutuhan mendesak yang menyelamatkan nyawa, kata Haq.