Sementara itu, Ketua Umum ASPADIN, Rachmat Hidayat, mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terhadap keberadaan dan pertumbuhan industri air minum dalam kemasan di daerah ini.
“Pertumbuhan AMDK di Sumbar cukup baik, meski sempat menurun akibat pandemi Covid-19. Kini kita mulai bangkit, mengikuti tren pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rachmat.
Meski demikian, Rachmat menilai industri AMDK masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait ketersediaan sumber daya alam, pengelolaan bahan baku kemasan plastik, dan pengurangan limbah.
“Sebagai produsen, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah memenuhi target pengurangan sampah. Pengurangan sampah tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi butuh kontribusi semua pihak, termasuk pelaku industri,” tegasnya.
ASPADIN, lanjut Rachmat, terus mendorong para anggotanya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, menerapkan konsep ekonomi sirkular, serta mengimplementasikan program daur ulang dalam proses produksi dan distribusi.
“Dengan kerja sama dan komitmen bersama, industri AMDK dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup,” tutupnya.
Acara Musda VI ASPADIN Sumatera Barat berlangsung penuh semangat dan diakhiri dengan sesi foto bersama serta ramah tamah antara pengurus ASPADIN dengan Gubernur Sumatera Barat.