CARAPANDANG - Harga emas akhirnya melesat signifikan pada akhir pekan lalu. Namun, lonjakan ini kemungkinan tidak akan bertahan lama. Harga Emas diperkirakan akan datar sepanjang pekan ini.
Pada perdagangan hari ini Senin (4/8/2025) hingga pukul 06.19 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,13% ke posisi US$3.358,29 per troy ons.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (1/7/2025), harga emas dunia melesat 2,20% di level US$3.362,51 per troy ons. Kenaikan ini menjadi kenaikan dua hari beruntun beruntun dan kembalinya emas melesat di atas 2% setelah 2 Juni 2025 yang pernah melesat hingga 2,73%.
Harga emas dunia melonjak pada awal perdagangan Jumat (2/8/2025), setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi. Laporan non-farm payroll yang lemah tersebut langsung menekan dolar AS dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) berpeluang memangkas suku bunga lebih cepat.
Kondisi ini menjadi katalis positif bagi logam mulia. Harga emas pun berhasil keluar dari fase konsolidasi dalam yang telah membatasi pergerakan dalam beberapa pekan terakhir.
"Ini jelas kabar baik bagi emas. Tekanan terhadap dolar dan naiknya ekspektasi pemangkasan suku bunga memberikan dorongan kuat. Tapi saat ini, belum terlihat momentum yang cukup untuk menembus level psikologis $3.500," ujar analis teknikal pasar Christopher Lewis, di Daily forex.com