Langkah ini menjadikan Boluarte sebagai presiden ketiga yang dimakzulkan dalam sembilan tahun terakhir. Dalam kurun waktu yang sama, Peru telah dipimpin oleh tujuh presiden, mencerminkan betapa rapuhnya stabilitas politik di negara Amerika Selatan itu.
Jose Jeri Jadi Presiden Sementara
Sesaat setelah keputusan pemakzulan disahkan, Kongres segera memilih Jose Jeri, Ketua Legislatif, sebagai presiden sementara. Ia akan memimpin Peru hingga pemilihan umum berikutnya yang dijadwalkan pada April 2026.
Dalam pidato pelantikannya, Jeri berjanji untuk memerangi kekerasan dan kejahatan terorganisir yang tengah meningkat pesat di berbagai wilayah Peru.
“Musuh utama kita ada di luar, di jalanan. Geng kriminal, kelompok pemerasan, dan jaringan kejahatan terorganisir. Kita harus mendeklarasikan perang terhadap mereka,” ujar Jeri dalam pidato pengukuhannya di hadapan anggota parlemen.
Sementara di luar gedung Kongres, puluhan warga berkumpul merayakan pemakzulan Boluarte. Sorak sorai dan bendera nasional berkibar di udara malam ibu kota Lima. Banyak warga menyambut baik pergantian kepemimpinan tersebut dengan harapan situasi sosial dan ekonomi dapat segera membaik.
“Semoga konflik sosial bisa dikelola dengan lebih baik,” ujar Juan Carlos Quesquen, seorang guru yang ikut dalam kerumunan massa.