Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (28/4), mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari pekan depan di Ukraina saat Moskow bersiap untuk memperingati 80 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk mencapai "perdamaian permanen" dengan Ukraina. Hal ini disampaikan oleh Steve Witkoff, utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin (14/4/2025).
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato dalam sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-27 di St. Petersburg, Rusia, pada 7 Juni 2024. (Xinhua/Bai Xueqi)
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times di Dubai, Malofeyev mengatakan Utusan Trump untuk Konflik Rusia-Ukraina, Keith Kellogg, telah membawa proposal perdamaian ke Moskow. Namun Putin menolaknya karena banyak yang yang tidak dipertimbangkan dalam usulan itu, utamanya terkait masa depan Eropa.
Mengutip Reuters, peringatan itu diberikan langsung oleh Putin dengan mengesahkan doktrin nuklir terbaru. Doktrin itu, yang secara resmi dikenal sebagai "Dasar-Dasar Kebijakan Negara di Bidang Pencegahan Nuklir", menguraikan ancaman yang akan membuat Rusia, mempertimbangkan penggunaan senjata semacam itu.