CARAPANDANG.COM- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyebutkan selama lima tahun terakhir Indonesia secara bergotong-royong berhasil menurunkan angka buta aksara hingga tinggal 0,92 persen.
"Selama lima tahun terakhir, Indonesia berhasil menurunkan angka buta aksara hingga tinggal 0,92 persen. Tepuk tangan untuk pencapaian ini," kata Wamendikdasmen Atip dalam kegiatan Gebyar Pendidikan Nonformal dan Informal serta Peringatan Hari Aksara Internasional 2025 di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat.
Wamen Atip menekankan capaian tersebut bukanlah akhir, sebab masih terdapat kabupaten-kabupaten di Indonesia yang memerlukan upaya lebih serius dalam pemberantasan buta aksara.
"Pemerintah berkomitmen untuk tidak meninggalkan satupun warga negara di belakang," kata Wamendikdasmen.
Pada tahun ini, kata dia, Peringatan Hari Aksara Internasional dirayakan dengan tema besar "Promoting Literacy in the Digital Era" dan tema nasional "Kesalahan Literasi Digital Membangun Peradaban."
Menurut dia, tema ini mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, kritis, dan produktif serta inklusif.