Dona mengungkapkan, Kejorongan Sinuangon dan Kejorongan Batang Kundur memang termasuk daerah pedalaman terluar Kecamatan Dua Koto. Meski berat, ia menegaskan pengabdian tenaga kesehatan harus tetap sampai ke rumah pasien demi menyelamatkan nyawa.
Setelah viral di media sosial, Dona menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang mengalir dari berbagai pihak. “Semoga jadi perhatian bersama agar pelayanan kesehatan lebih baik,” ujarnya.
Kondisi terputusnya jembatan penghubung sepanjang 15 meter itu berdampak luas bagi warga. Sekitar 150 kepala keluarga kini terisolasi, harga bahan pokok melonjak hingga 150 persen, dan ongkos ojek naik dari Rp100 ribu menjadi Rp250 ribu per orang.
Pemerintah Nagari (Pemnag) Cubadak Barat bersama Pemkab Pasaman tengah berupaya membangun jembatan darurat. Namun bagi banyak orang, viralnya perjuangan Dona menjadi pengingat pentingnya dukungan nyata bagi para tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan, meski di tengah keterbatasan sarana dan medan berat. (*)