Trump telah mengirimkan lebih dari 20 surat serupa kepada mitra dagang AS lainnya dalam sepekan terakhir, termasuk Kanada, Korea Selatan, Jepang, dan Brasil, dengan tingkat tarif yang berkisar antara 20 persen hingga 50 persen. Von der Leyen dengan cepat merespons pengumuman Trump, dengan mengatakan bahwa mereka terbuka untuk melakukan pembicaraan perdagangan dengan AS untuk mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu, tetapi tidak akan mengesampingkan untuk mengambil tindakan balasan.
"Kami tetap siap untuk terus bekerja menuju kesepakatan pada 1 Agustus," kata pemimpin UE itu dalam sebuah pernyataan, "Pada saat yang sama, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan UE, termasuk mengadopsi tindakan balasan yang proporsional jika diperlukan."
"Mengenakan tarif 30 persen pada ekspor UE akan mengganggu rantai pasokan trans-Atlantik yang penting," katanya, "Kami terus memperdalam kemitraan global kami, yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip perdagangan internasional berbasis aturan." Sebuah pernyataan bersama dari kementerian ekonomi dan kementerian luar negeri Meksiko menuduh tarif tersebut sebagai "perlakuan yang tidak adil", seraya mengatakan bahwa negara itu "sudah melakukan negosiasi dengan AS" untuk menghindari pemberlakuan tarif pada 1 Agustus.