CARAPANDANG – Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Singgih Subakti Cahyadi, memaparkan soal insufisiensi vena kronis yang diderita Trump. Menurut dia, kondisi ini merupakan gangguan katup pembuluh darah yang memicu penumpukan darah di tungkai.
Singgih menjelaskan bahwa darah dari kaki seharusnya mengalir satu arah kembali ke jantung secara normal. "Namun saat katup lemah, aliran balik terganggu dan menyebabkan pembengkakan," kata Singgih kepada Pro 3 RRI.
Ia menyoroti bahwa kondisi ini berkembang perlahan dan bisa menimbulkan komplikasi serius bila tak ditangani. Menurut Singgih, duduk atau berdiri terlalu lama dapat memicu gangguan ini secara bertahap.
"Faktor pemicu lainnya termasuk obesitas, riwayat kehamilan, dan kurangnya aktivitas fisik," ujarnya.
Dalam penjelasannya, Singgih menjelaskan bahwa varises merupakan bentuk ringan dari insufisiensi vena kronis. Ia pun melihat perlunya keterlibatan pasien dan dokter dalam mencegah kondisi ini sejak dini.
"Gejala umum seperti kram malam, varises, dan kulit menggelap wajib diwaspadai," ucapnya.
Singgih juga menjabarkan bahwa pemeriksaan Doppler dapat membantu mendiagnosis insufisiensi vena kronis lebih dini. Menurutnya, penggunaan stocking kompresi medis bisa membantu memperbaiki aliran darah ke jantung.
Ia pun menggarisbawahi pentingnya gaya hidup aktif dan seimbang untuk mencegah gangguan pembuluh vena.