CARAPANDANG - Tiongkok menegaskan, dukungan kuat terhadap pembentukan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara. Negara tersebut menyampaikan, kesediaannya untuk menjadi negara pertama yang menandatangani perjanjian tersebut.
Melansir Reuters, pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, Kamis (3/7/2025). Mao mengungkapkan, bahwa Tiongkok siap terus menjalin komunikasi dengan negara-negara ASEAN terkait hal ini.
"Kami siap untuk terus berkomunikasi dengan negara-negara ASEAN mengenai hal ini," kata Mao Ning. Malaysia sebelumnya mengumumkan Tiongkok menyatakan kesediaannya untuk menjadi pihak dalam Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ).
Selain itu, Rusia juga menyatakan kesiapan yang sama untuk bergabung dalam perjanjian tersebut. Perjanjian SEANWFZ merupakan inisiatif ASEAN yang bertujuan menjaga kawasan Asia Tenggara dari keberadaan dan ancaman senjata nuklir.
Seluruh anggota ASEAN telah menandatangani dan meratifikasi perjanjian tersebut sejak dibuka pada tahun 1995. Namun, hingga kini belum ada satu pun negara pemilik senjata nuklir yang ikut menandatanganinya.
Kesediaan Tiongkok dan Rusia untuk bergabung menjadi sinyal penting atas dukungan kekuatan besar terhadap perdamaian dan keamanan regional. Langkah Tiongkok ini dipandang sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan diplomatik dengan ASEAN.