Studi praklinis mengonfirmasi keefektifan metode tersebut dalam mengirimkan mRNA ke sel T pada tikus, dengan efek samping yang minimal pada sel imun lainnya, ungkap tim peneliti.
Tim MIPS sedang memajukan platform ini untuk memungkinkan pengiriman mRNA yang akurat dalam pengobatan tertarget pada kanker, kelainan genetik, dan penyakit autoimun, di mana terapi tertarget dapat meningkatkan hasil secara drastis.