CARAPANDANG - Pemerintah Spanyol menyetujui embargo senjata total terhadap Israel sebagai bagian dari paket langkah politik baru. Perdana Menteri Pedro Sanchez menyebut kebijakan ini ditujukan untuk menghentikan genosida di Gaza, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (24/9/2025).
Dekrit embargo diumumkan pada Selasa (23/9/2025), dengan Menteri Ekonomi Carlos Cuerpo yang menyampaikan detail kebijakan dalam konferensi pers. Embargo melarang semua ekspor material pertahanan ke Israel, termasuk produk atau teknologi dengan penggunaan ganda.
Selain itu, impor peralatan pertahanan dari Israel ke Spanyol juga dilarang. Selain itu, dekrit juga melarang transit bahan bakar pesawat yang berpotensi digunakan untuk keperluan militer.
Produk dari permukiman Israel di Palestina yang diduduki, termasuk iklannya, juga dilarang masuk. Cuerpo menyebut langkah ini terobosan besar di tingkat internasional dan menilai embargo senjata total terhadap Israel sebagai yang pertama di dunia.
“Dekrit ini adalah langkah besar ke depan dan menjadi yang terdepan di tingkat internasional dalam hal embargo senjata total terhadap Israel,” ujar Cuerpo dalam konferensi pers setelah kabinet menyetujui langkah tersebut.
Dekrit ini mulai berlaku segera, meskipun masih harus mendapat persetujuan dari parlemen. Embargo senjata ini sebelumnya diumumkan Sanchez bulan ini sebagai bagian dari sembilan langkah terhadap Israel.
