Area culture bertajuk “The Resillience of Community” menampilkan sebuah penghargaan atas ketahanan budaya dan keterampilan masyarakat Indonesia.
Pada area ini, pengunjung yang hadir dapat menyaksikan pameran foto ‘Wajah Nusantara’ karya Davy Linggar, koleksi senjata pusaka tradisional, serta video seni bela diri dan pandai besi tradisional.
Sementara dalam area future, pengunjung dapat menyaksikan peran kebijaksanaan lokal dalam membentuk masalah depan Indonesia.
Pameran warisan tekstil yang ditampilkan dengan formasi tujuh layar kapal Phinisi, melambangkan warisan maritim Indonesia.
Tidak hanya itu, sajian kuliner khas Indonesia juga bisa dicicipi oleh para pengunjung dari seluruh dunia.
Paviliun Indonesia setiap harinya dikunjungi sekitar 30 ribu pengunjung, menunjukkan antusiasme internasional yang tinggi terhadap warisan budaya dan inovasi Indonesia.
Pada kunjungan tersebut, Presiden pun turut menyapa para pengunjung yang hadir dan menikmati keberagaman yang ditampilkan pada paviliun ini.
Dengan target pengunjung antara 2,8 hingga 3,5 juta orang selama expo berlangsung, paviliun Indonesia diharapkan mampu memperkuat citra bangsa sebagai negara yang kaya akan warisan budaya, sumber daya alam, serta inovasi berkelanjutan.