CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menekankan pentingnya kolaborasi dengan dunia industri dan dunia usaha dalam meningkatkan kualitas instruktur kursus dan pelatihan. Hal ini menjadi langkah strategis agar kompetensi para instruktur selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

“Para instruktur sudah memiliki kompetensi yang baik, namun yang lebih penting adalah bagaimana memutakhirkan pengetahuan mereka. Ini dilakukan agar sesuai dengan kondisi nyata di dunia kerja dan dunia usaha,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin saat konferensi pers usai acara Peluncuran Program Pelatihan 1.100 Instruktur LKP di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Ia menjelaskan, sebanyak 115 instruktur dari delapan bidang telah menyelesaikan program peningkatan kompetensi. Selanjutnya, kata Tatang, mereka diharapkan mengimbaskan ilmu dan pengalaman tersebut kepada 1.100 instruktur lain pada tahap berikutnya.

“Alhamdulillah, program ini berjalan baik. Kami berharap dari hasil pengimbasan ini akan semakin meningkatkan kualitas kursus-kursus di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Pada akhirnya, lulusan kursus akan memiliki keterampilan yang lebih tinggi dan peluang kerja yang lebih besar,” ucapnya.

Tatang menegaskan bahwa partisipasi semua pihak, terutama dunia industri dan usaha. Hal tersebut merupakan bagian penting dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.