Saluran tersebut juga melaporkan bentrokan sengit antara pejuang Druze, pasukan suku Badui, dan unit keamanan pemerintah di wilayah pedesaan barat Sweida, tanpa menyebutkan adanya korban jiwa.
Gencatan senjata di Sweida diumumkan pada 19 Juli oleh pemimpin sementara Ahmad al-Sharaa, setelah periode konflik sektarian sengit dan serangan udara Israel di wilayah tersebut.
Berdasarkan perjanjian itu, pasukan pemerintah sementara harus mundur dari provinsi tersebut, sementara faksi-faksi lokal dan para pemimpin agama Druze akan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah konvoi bantuan kemanusiaan telah memasuki Sweida melalui sebuah upaya terkoordinasi antara badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah, yang bertujuan untuk meringankan penderitaan penduduk setempat di tengah kekurangan layanan-layanan esensial yang meluas.