CARAPANDANG – Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma mengatakan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo tidak henti-hentinya membuat kegaduhan publik.
Pasca lengser seharusnya dia menjadi sosok negarawan, namun sebeliknya pernyataannya membuat masyarakat terbelah.
"Setiap hari juga melayani door stop wartawan di depan rumah, mengeluarkan statement-statement yang bikin gaduh dan perpecahan," kata perumpaun yang akrab Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, Senin 4 Agustus 2025.
Terkait dugaan ijazah palsu yang dimiliki Joko Widodo. Bukan menjernih suasana justru dia melontar pernyataan yang membuat suhu politik di Indonesia semakin memanas. Jokowi mengungkapkan ada kekuatan besar yang sengaja menyerang dirinya melalui isu ijazah palsu.
"Ada orang besar, "Ada agenda politik" Termul lanjutkan "Partai biru" Lalu diralat sendiri," ujarnya.
Menurutnya soal dugaan ijazah palsu yang seharusnya persoalan yang sangat mudah diselesaikan dengan menunjukan ijazah yang dia miliki. Malah dibuat persoalan ini berputar-putar dengan segambreng laporan polisi.
"Persoalan sederhana dengan solusi sederhana: Mana ijazahmu? Ini ijazahku!" kata Dokter Tifa.
Laporan polisi tersebut, menurut Dokter Tifa, membuat APBN keluar terus menerus. Dibuatnya berputar-putar yang dia lakukan sendiri maupun termul-termulnya.
"Sampai Polda Metro Jaya harus pergi ke Solo, demi memeriksa orang yang katanya sakit tapi bisa keluyuran keluar kota buat reuni-reunian," katanya.