Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan pertemuan meski dengan waktu yang singkat.
Kepala Negara juga menyampaikan permohonan maaf belum dapat memenuhi undangan Kanada sebelumnya untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pada Juni lalu mewakili negara-negara Global-South.
“Saya juga mohon maaf bahwa saya tidak bisa datang ke KTT yang Anda undang saya untuk hadir mewakili global south karena jadwal yang sangat padat. Tetapi seperti yang saya janjikan, pada kesempatan pertama yang memungkinkan, saya ingin bertemu dengan Anda,” kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut menyampaikan rasa hormat atas sambutan hangat dari Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon pada kunjungan resminya kali ini.
“Jadi, Perdana Menteri, terima kasih banyak. Saya juga diterima dengan sangat baik oleh Gubernur Jenderal Anda. Saya berharap dapat menjamu Anda di Indonesia,” kata Presiden.
Pertemuan tatap muka ini mencerminkan tekad bersama kedua pemimpin untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Kanada secara komprehensif.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi dan keamanan saja, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.