CARAPANDANG –  Presiden AS Donald Trump memberikan sanksi kepada India karena terus membeli minyak dari Rusia.

Sanksi yang diberikan AS kepada India adalah dengan menaikkan tarif impor yang awalnya 25 persen menjadi 50 persen.

Menurut AS dengan membeli minyak dari Rusia, berarti India turut membiayai perang Rusia di Ukraina.

Presiden Trump juga berjanji akan memberi sanksi tambahan kepada India, termasuk karena hubungan dagang dan militernya dengan Moskow.

“Saya mendapat informasi bahwa India, langsung atau tidak langsung, masih mengimpor minyak dari Rusia,” kata Trump dalam perintah resmi dari Gedung Putih yang dirilis Rabu, dikutip Politico, Kamis 7 Agustus 2025.

Tarif baru ini akan mulai berlaku 21 hari sejak diumumkan, yaitu akhir Agustus. Perintah ini muncul hanya beberapa jam setelah AS dan Rusia melakukan pertemuan selama tiga jam yang ternyata tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.

Trump juga mengancam akan mengenakan tarif hingga 100 persen ke negara mana pun yang terus membeli energi dari Rusia, jika Presiden Vladimir Putin tidak segera menghentikan perang di Ukraina.

Pada tahun 2024, Rusia memproduksi sekitar 12 persen dari total minyak mentah dunia. Ini memberi negara tersebut kekuatan besar di pasar energi global.

Meski telah dikenai sanksi dan batas harga ekspor minyak oleh negara-negara Barat, Rusia tetap bisa menjual minyak dengan menggunakan "armada bayangan" yang tak mudah dilacak.